Mengasah Kepercayaan Diri Warga Belajar dengan Pemberdayaan
Rabu (22/10/2025) Sanggar Kegiatan Belajar Klaten melaksanakan pembelajaran pemberdayaan untuk semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. Pembelajaran pemberdayaan yang dilakukan dengan sistim blok ini berjalan dengan baik dan lancar meskipun beberapa warga belajar datang terlambat. Tapi hal ini tidak mengurangi kefektifan pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan secara kelompok bersama warga belajar pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C. Sekitar 90 peserta mengikuti acara ini dengan hidmat dan penuh perhatian.
Warga belajar datang dan mengikuti semua rangkaian pembelajaran yang dilaksanakan dari pagi sampai selesai. Pembelajaran yang dilaksanakan di Aula SKB Klaten ini diawali dengan pembukaan, berdo’a bersama, presensi, kemudian dilanjutkan dengan materi dan praktik lalu penutup. Materi diberikan oleh Ibu Rina Dwi Hartanti dan Ibu Febriarni Fatiha Falahallaily Futih, dibantu oleh semua tutor SKB Klaten.
Sebelum memulai kegiatan terdapat motivasi dari Bapak Edhi Pramono selaku plt Kepala SKB Klaten, S,Pd. Bapak Edhi mengingatkan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran hingga selesai dan berharap warga belajar dapat berkembang terutama dalam bentuk kemandirian dan rasa kepercayaan diri yang semakin tinggi.
“Semua warga belajar dari program pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C mengikuti hingga selesainya acara. Karena pembelajaran ini adalah bagian dari proses berkembangnya warga belajar terutama dalam hal keterampilan lunak atau soft skills. Selain itu diharapkan juga warga belajar dapat mandiri untuk siap menghadapi dan bergabung dalam Masyarakat.”
Pemberdayaan sendiri adalah bagian dari kurikulum di Pendidikan Kesetaraan yang harus dilaksanakan layaknya pembelajaran lain. Pemberdayaan berfokus pada pengembangan diri, karakter, dan soft skills. Salah satu keterampilan diri yang dharapkan adalah peningkatan rasa percaya diri warga belajar, selain itu diharapkan juga terdapat peningkatan kesadaran diri dan harga diri.
Pembelajaran yang dilakukan beracuan pada Modul Pembelajaran Kerjasama antara Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan United Nations Children Fund (UNICEF) Indonesia Tahun 2023. Terdapat 4 proses utama (unit) yakni unit 1 memulai lingkaran dengan mengenal diri, unit 2 mengenal kekuatan dan potensi diri, memahami orang lain, untuk bisa berkolaborasi dan membangun tim kerja dan mengatur konflik yang ditimbul. Unit 3 mengembangkan ide proyek dengan berinovasi dan kreasi, berkomunikasi, dan memahami kepemimpinan. Pada unit 4 mulai melaksanakan aksi nyata sampai ada produk atau hasil. Praktik yang dilakukan secara tidak langsung melatih agar warga belajar semakin percaya diri dan ikut berperan aktif dalam kelompoknya. Menyadari bahwa dia adalah individu yang sama-sama berharga dan mampu untuk meraih cita-citanya, karena semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar menjadi lebih baik lagi. (FF)
